Minggu, 29 April 2012

PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL


PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

Dalam menganalisa permasalahan budaya lokal yang harus ditingkatkan demi memperkokoh budaya nasional dapat menggunakan rumus SWOT sehingga kita dapat menganalisa dari semua sudut pandang agar dapat mengetahui apa saja kelemahan yangkitamiliki sehingga kita dapat mencari jalan keluarnya, mempertahankan setiap kekuatanbudayalokal yang telah kita miliki, peluang yang ada yang dapat kita manfaatkan dantantangan yang adayang harus kita hadapi sehingga kita dapat mempersiapkan diri akan datangnya kemungkinan tantangan yang menghadang.Berikut uraian dari setiap kekuatan, kelemahan, peluang dantantangan yang adaterhadap budaya lokal yang dapat memperkokoh budaya nasional.

A.         Kekuatan 

 Keberagaman budaya yang ada di Indonesia sudah dikenal luas di seantero Bumi ini danseakan menjadi primadona diantara seluruh kebudayaan yang ada. Kelebihan ini tentunya telahmembuat Indonesia menjadi objek wisata, penelitian maupun tempat untuk belajar dalampengembangan ilmu budaya. Keunikan dari setiap budaya yang ada di Negeri ini memang seakanmenyihir para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia untuk melihat secara langsung hal-halapa saja yang ada di Negeri ini.Dalam hal ini Indonesia memang memiliki keunggulan di bidang pariwisata, banyak sudah objek-objek pariwisata yang telah dikunjungi oleh para wisatawan local maupunmancanegara sebagai cotoh ; Pantai Kuta dan Tanah Lot di Bali, Danau Toba dan Taman Iman diSumatera Utara, dan yang terheboh akhir-akhir ini adalah Pulau Komodo yang terletak diKepulauanNusa Tenggaradimana pulau ini dikenal sebagai habitat asli pulau Komodo danmerupakan salah satu nominasi The New 7 Wonders.Bila dilihat dari sisi Ekonomi, jelas bahwa hal-hal tersebut diatas memberikan dampak positif yang secara signifikan telah menjadi devisa terbesar untuk Negeri ini (khusus dibidangpariwisata).
 


B.         Kelemahan 

Seluruh dunia tahu betapa Indonesia kaya dengan kebudayaan. Mulai dari bahasa, tari-tarian, sampai lagu. Setiap daerah di Indonesia memilikinya dengan kekhasan masing-masing.Namun, dengan khasanah kebudayaan yang begitu luas Bangsa Indonesia ditantang. Pada eraglobalisasi kini nilai-nilai serta budaya dari luar dapat dengan mudah merasuk ke ranahkehidupan berbangsa Indonesia. Dengan semakin bebasnya kebudayaan asing masuk kekhawatiran akan tergerusnya kebudayaan orisinal Indonesia menjadi hal yang tak terelakkan.Rasa kebersamaan atau yang biasa disebut solidaritas merupakan suatu wujudnasionalisme yang penting dan harus ditumbuhkan saat ini. Rasa kebersamaan dapat memberikansemangat atau spirit yang tangguh bagi masyarakat dan negara untuk terus membangun danmemajukan bangsa termasuk budaya nasional. Hal ini dapat kita cermati seperti pada saatterjadinya klaim budaya-budaya nasional Indonesia oleh negeri jiran Malaysia. Pada saat itusecara spontan masyarakat Indonesia muncul rasa kebersamaan atau solidaritasnya untuk majuuntuk membela hak-hak bangsa Indonesia.Rasa kebersamaan ini semestinya harus dapat dirasakan pada setiap saat dan dimana saja.Sehingga rasa nasionalisme atau cinta tanah air dapat kita wujudkan dan dapat masyarakatnikmati secara merata. Rasa kebersamaan ini tidak hanya muncul saat terjadi bencana-bencanaalam, keamanan negara diganggu oleh negara lain, warga negara kita disiksa oleh warga negaranegara lain, tetapi mestinya muncul pada setiap saat dan tempat. Sehingga masyarakat menjadiaman dan tentram karena pejabat politik memiliki rasa solidaritas yang tinggi untuk membelarakyat agar menjadi maju dan hidup bahagia. Pejabat politik juga memiliki rasa kebersamaandalam menanggulangi kemiskinan, pengangguran dan  kebodohan yang masih banyak dirasakanoleh rakyat Indonesia walaupun kita sudah merdeka selama 64 tahun.Masih banyak diantara kita khususnya para kaum muda yang sama sekali belum tertarik untuk dapat memahami betul akan pentingnya sebuah budaya di dalam berkehidupan dan lebihmemilih untuk menjadi yang terbelakang dalam memajukan kebudayaannya, hal ini tentunyasangat merugikan bagi perkembangan budaya di Indonesia dimana seharusnya kita semua dapatmelestarikan dan mengapresiasi budaya yang kita miliki.


Banyak faktor yang menyebabkan sulitnya melestarikan kebudayaan di Indonesia, antara lainadalah: 
1.Kurangnya sosialisasi
2.Kurangnya penyelengaraan festival budaya local
3.Hampir tidak adanya forum komunikasi untuk membahas tentang perlunyabudaya

Dan pertanyaan terbesarnya adalah bagaimana kita menyikapi hal-hal tersebut dan cara lainapakah yang harus kita perbuat untuk melestarikan kebudayaan di Negeri kita tercinta Indonesia? 


C.         Peluang 

Inisiatif dalam melakukan penetrasi pencitraan bangsa ini kedepannya akan sangatberpengaruh dalam perkembangan kemajuan budaya nasional dimata dunia, dimana hal ini akanmemberikan dampak positif yang akan membuat Indonesia menjadi salah satu pusat cagar budaya dunia.

Menumbuh kembangkan Karya seni dan budaya Indonesia, yang apabila dikelola dandikemas dengan baik akan dapat menjadi salah satu andalan sumber pendapatan bagi negara.Perlu disimak pernyataan yang seringkali dikemukakan oleh Presiden RI yang menekankanbahwa ekonomi gelombang keempat merupakan ekonomi yang berdasarkan kreativitas daninovasi individu. Kreasi dan inovasi oleh individu untuk menciptakan berbagai karya. Indonesiasangat berpotensi mengembangkan ekonomi kreatif karena warisan budaya, tradisi, seni dankenyataan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia pada dasarnya tidak kalah dengannegara lain di dunia.

 Berkembangya sektor pariwisata yang diikuti oleh majunya pembangunan dan taraf hidupmasyarakat di setiap daerah yang memang memiliki keunggulan dibidang pariwisata, hal tersebutjelas akan menjadi devisa terbesar yang akan membuat stabilnya perekonomian Negara ini, danbukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi surga bagi para pelancong yang memang inginberkunjung kesetiap daerah yang memliki keunggulan dibidang pariwisata. Namun hal ini jugaharus didukung dengan sarana dan prasarana yang jelas, juga promosi yang kuat sehinggabanyak orang yang mengetahui daerah mana saja yang ingin mereka kunjungi.

 
D.       Tantangan
Tentunya kita semua tahu bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan keberagaman budayanya yang unik dan mengesankan, namun di era globalisasi seperti sekarang ini memangsangat sulit untuk dapat melestarikan budaya nasional, dimana hal ini menjadi sebuah permasalahan yang amat pelik untuk dicarikan jalan keluarnya. Banyak orang menganggap bahwa budaya bukanlah sebuah sesuatu yang penting untuk dipelajari. Tentu saja ini telahmenjadi masalah yang amat besar bagi Negara ini.

 Dalam hal ini pemerintah sebagai otoritas tertinggi di Negeri ini perlu, serta berkewajiban untuk melakukan koordinasi, sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan serta monitoring pengembangan kebudayaan di Indonesia.Ada bebarapa hal penting yang harus menjadi perhatian pemerintah (pusat dan daerah),termasuk juga masyarakat secara umum dalam upaya pelestarian budaya nasional pada saat era globalisasi ini antara lain yaitu :

1.    Perlunya evaluasi pada peran dan fungsi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata pada
EraKabinet Indonesia Bersatu I dan II. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata harus lebih berperansebagai lembaga yang bisa menjual´ dan mendatangkan´ keuntungan bagi negara denganmengembangkan dan melestarikannya. Kalaupun budaya nasional tersebut ditata sedemikianrupa, hanyalah dalam rangka untuk memperoleh Income dari negara-negara luar. Bukan income sebagai efek atau manfaat dari upaya pelestarian dan pengembangan budaya nasional itu sendiri.Kata pariwisata menjadi kata yang bermakna dijual´ agar memperoleh income sebanyak-banyaknya bahkan kalau boleh semua unsur budaya nasional harus bisa mendatangkan income bagi negara.Semestinya yang menjadi prioritas negara adalah melakukan upaya-upaya pelestarian danpengembangan budaya-budaya nasional dengan sebaik-baiknya. Sehingga menjadi lestari,menarik dan disenangi orang yang selanjutnya akan menjadi  pemancing´ bagi masyarakat danturis asing untuk melihat dan menikmati keindahaannya, barulah income terjadi.
 
Jangan dibalik bahwa untuk memperoleh income maka pariwisata harus ditata dandikembangkan. Ini berarti niatnya kurang tepat. Yang benar adalah mari kita tata dankembangkan budaya nasional dengan baik, dengan sendirinya income akan datang. Sebagaicontoh di kota-kota besar telah banyak cagar budaya yang tidak dirawat dengan baik denganalasan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak memiliki dana. Akhirnya lokasi-lokasitersebut diubah bahkan diganti dengan bangunan mall atau pusat perbelanjaan. Ini artinyapemerintah tidak memiliki niat yang besar untuk melestarikan budaya nasional.  
Oleh karena itu, penulis lebih setuju bila kebudayaan menjadi satu departemen denganpendidikan, karena dalam Kebudayaan ada unsur pendidikan bahkan dapat menjadi media yangharus dilestarikan oleh generasi muda sebagai penerus bangsa sejak sekolah dasar sampaiperguruan tinggi, bukan malah kebudayaan hanya dikomersilkan´ saja seperti yang terjadi saatini. 

2.      Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus memperhatikan upaya pelastarian
budayanasional. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak boleh hanya memprioritaskan padabidang politik dan ekonomi saja. Tetapi juga pada bidang budaya, karena budaya adalah bagiandari kehidupan masyarakat karakter bangsa yang perlu memperoleh perhatian. Pemerintah harusmenyediakan kecukupan dana untuk pelestarian budaya walaupun  pemerintah punya banyak utang. Bahkan pertanyaannya adalah seberapa besar utang tersebut yang sudah digunakan untuk melestarikan dan mengembangankan budaya nasional.Generasi muda bangsa Indonesia sudah sepatutnya harus mempunyai rasa kebanggaanterhadap budaya nasional. Generasi muda juga dituntut untuk harus ambil bagian gunamelestarikan dan menampilkan budaya nasional pada setiap moment, bukan sebaliknya menjadigenerasi muda yang tidak jelas identitasnya bahkan banyak yang mengikuti budaya-budaya asing supaya dikatakan gaul.





Maka, yang harus kita lakukan agar membantu mengembangkan budaya local antara lain :

·         Ikut berpartisipasi dalam mengembangkan budaya kita sendiri yang lahir sejak dahulu.
·         Berperan serta menjaga dan melindungi kebudayaan yang telah ada sampai saat ini.
·         Tidak terpengaruh oleh budaya lain dari budaya sendiri.
·         Mengapresiaskannya didalam kehidupan sehari – hari agar patut dicontoh olehmasyarakat luas.
·         Mencintai aneka ragam budaya tanah air dengan sungguh – sungguh


Kesimpulan                 
Strength (Kekuatan)
a. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam. 
b. Setiap budaya lokal memiliki keunikan tersendiri.
c. Mendewasakan anak cucu kita kepada kebudayaannya.
d. Banyak wisatawan datang untuk melihat kebudayaan lokal kita.
e. Kebudayaan kita yang beraneka ragam adalah harga mati.

Weakness (Kelemahan)
a.       Masih rendahnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya dan produk dalam negeri . 
b.      Lebih mencintai kebudayaan luar daripada kebudayaan sendiri 
c.       Berkurangnya nilai-nilai solidaritas sosial, dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai  kekuatan pemersatu
d.      Kurangnya minat dan kecintaan terhadap budaya dan produk dalam negeri.
e.       Masih ada yang tidak peduli terhadap kebudayaannya sendiri.

Opportunity (Peluang)
a.       Pengaruh budaya asing dalam era globalisasi akan menunjang kebudayaan lokal jika adanyaakulturasi  budaya yaitu ciri khas dan identitas kebudayaan semakin berkembang. 
b.      Penghargaan dunia atas warisan budaya lokal mampu mengangkat citra dan martabat bangsa dan Negara.
c.       Banyak yang tertarik dengan kebudayaan kita, dengan masuknya wisatawan asing , maka negaraini akan semakin dikenal.
d.      Kemajuan teknologi membuat kebudayaan lokal mudah untuk dikenal.
e.       Membuat sebuah tempat wisata yang menampung semua kebudayaan Indonesia,sehingga akanmenambah devisa Negara.

Threat (Tantangan)
a.       Masih kurangnya perhatian pemerintah dalam Kebudayaan. 
b.      Sulitnya menjalankan sebuah acara, karena keterbatasan ilmu tentang kebudayaannya.
c.       Pengaruh budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak negative terhadap budaya lokal.
d.      Sedikit minat dalam pengelolaan kebudayaan.

 Sumber

ALIRAN SENI LUKIS


ALIRAN SENI LUKIS


ALIRAN SENI LUKIS

a.      Surrealisme

Aliran untuk melukiskan suatu aktivitas jiwa manusia yakni aktivitas jiwa yang masih dalani kcadaan bebas, yang belum terkekang oleh kaidah-kaidah logika, etika, estetika dan scbagainya. Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.

Jadi surrealisme ini hendak melukiskan pcngalaman manusia secara scdalam-dalamnya. Aliran ini lahir sejak terbitnya manifes yang di tulis oleh A. Breton (manifesto du surrcalisme) pada tahun 1942 dan memuneak an-tara tahun 1934 – 1938. Karya-karya yang tergolong surrealis adalah buah karya : Savador Dali, M. Chagall dan Paul Klce.

b.      Kubisme

Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso . adalah nama bagi suatu aliran dalam scni lukis dan seni pahat modern yang lahir pada tahun 1908. Aliran ini mula bcrtujuan untuk mempcrsahajakan benda-benda menjadi bentuk-bentuk geomctris, kemudian lcbih bcrcorak dekoratif dan non obyektif.

Penganjuran pcrtama adalah Pablo Picasso dan Brauquc. Karya Pablo Picasso yang bcrgaya kubisme yang tcrkcnal adalah lukisannya yang bcrjudul “Guernice” (1937). Sebenarnya lukisan ini kombinasi gaya ekspresionisme, surrealisme dan kubisme. Lukisan ini adalah buah dari reaksi kemarahan Picasso atas pengeboman scmcna:mcna olch angkatan udara Jerman atas Guernice yang sama sckali tidak dipertahankan secara milker.

c.       Romantisme

Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh


d.      Ekspresionisme

Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional . Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan , sastra , film , arsitetur , dan musik . Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.

Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis. seniman berusaha
mengungkapkan kesadaran jiwanya yang dalam terhadap obycknya. Jadi corak cksprcsionismc ilu scsungguhnya mcnggambarkan bagaimana scsungguhnya pcrasaan jiwanya tcrhadap obycknya, bukan lagi mcngambarkan kesan rasan luar dari sualu obyck. Corak cksprcsionismc lcbih mcmcntingkan cksprcsi, yaitu pcrnyataan balhin yang sclalu tumbuh karcna dorongan akan mcnjclmakan pcrasaan atau buah pikiran . Pada corak ekspresionismc itu yang diutamakan adalah inti-sari atau hakekat, jadi soal “di dalam” atau ada juga yang mcngatakan soal “kejawaan”.

Oleh karena yang diungkapkan soal kejiwaan, scdangkan jiwa itu scsuatu yang abstrak, maka wujudnya ada kalanya abstrak. Corak eksporcsionismc inilah mcnjadi dasar scni modern dengan bebcrapa cabangnya sepcrti: kubisme, fauvismc, purismc, futurismc, dadaisme, sur-realisme, naif-primitifismc dan scbagainya.

e.       Impresionisme

Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an . Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet , ” Impression, Sunrise ” (“Impression, soleil levant”) . Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari .

Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme , Fauvisme , and Kubisme . Ia memiliki ciri khas:


·Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
·Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina .
·Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
·Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
·Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
·Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian    diterapkan di dalam lukisan.
·Dikerjakan di luar ruangan



Apabila warna yang diletakkan terpisah (berjajar) satu persatu yang mempertinggi kecemerlangan warna terhadap yang lain. Hasilnya melahirkan efek-efek yang menggetar pada mala pengamal. Contoh karya-karya impresionisme adalah karya-karya seniman : Monet, Manet, Vincent van Gogh dan sebagainya. Di Indonesia karya Gusti Ngurah Gede Pemecutan yang bergaya pointilismc adalah salah salu contoh gaya impresionismc.

Apabila gaya imprcsionismc hanya menangkap kesan luar dari suatu Obyek yang dilukiskannya dengan warna cahaya yang mclclch, lain halnya dengan ekspresionisme. Aliran ini mengulamakan (untuk dilukis) kesan llahi yang bcrsifat bathiniah. Melalui ekspresionisme, seniman sedang berusaha mengungkapkan pcrasaan yang biasanya ada, ialah sesualu yang nenyedihkan. Tidak ada suatu kemungkinan unluk melihat lukisan-lukisan macam ini, tanpa merasakan sesuatu dari konflik bathin yang menggcrakkan Jiwa. Lukisan ekspresionisme memaksa pengamat berfikir tentang bentuk fieri a dislori warna yang dipcrgunakan sebagai bahasa oleh pelukisnya. Contoh karya Vincent van Gogh dan El Greco. Di Indonesia karya-karya Affandi adalah contoh yang baik bagi gaya cksprcsionismc.

f.       Post-Impresionisme

Post-Impresionisme adalah suatu masa yang masih dipengaruhi sisa-sisa impresionisme. Pada awal 1880 pelukis mulai mengeksplorasi sisi lain dari penggunaan warna, pola, bentuk, dan garis yang sedikit berlawanan dari pencapaian impresionisme. Pelukis pada era ini contohnya adalah Vincent Van Gogh , Paul Gauguin , Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec . Camille Pissarro , yang sebelumnya adalah seniman impresionis kemudian mengembangkan gaya pointilisme . Monet meninggalkan kewajiban melukis di luar ruangan. Paul Cézanne , meskipun telah tiga kali terlibat dalam pameran impresionis, kemudian mengembangkan gayanya tersendiri. Karya seluruh seniman ini meskipun tidak lagi menganut aliran impresionisme namun masih mengandung unsur-unsur dasarnya.




g.      Fauvisme

Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran “fauve” (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2. Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre , Paris , hingga Bordeaux . Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.

Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme , pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut. Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul Gauguin kepada Paul Sérusier :

“Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning . Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarine . Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion .”

Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis , digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.

Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail .adalah aliran dalam scni lukis yang bcrckspcrimcn dengan bcntuk. Karena kebebasannya mcnggambarkan bentuk, maka oleh pelukis tradisional disebut “pelukis liar” bahasa Pecrancis (fauvc = binatang liar), nama yang dikarang olch L. Fauxclles (1903). CIri-cirinya: warnanya kuat, sapuan-sapuannya lebar bcrjejer berdampingan dan pinggiran warna-war-nanya dilunakkan. Lahir dan berkembang pada tahun 1904 – 1909. Tokoh-tokohnya : Matisse, Drain dan Vlaminch.


h.      Realisme

Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.

Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19 . Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal , yang sekarang lebih dikenal dengan nama India .

Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans , Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic .

Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya Rembrandt yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme . Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme.



i.        Naturalisme

Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme . Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker , yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salahs atu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.


j.        Purisme,

Adalah aliran dalam seni lukis yang amat menyederhanakan elcmen-clemcn kontruksi dan sangat membatasi pemakaian warna. Bahkan dikatakan, purisme adalah pcngolahan lcbih lanjut tcrhdap kubisme. Tokoh-nya adalah Ozenfant.


k.      Futurismc,

Suatu gcrakan sastra yang bcrcorak politik. Lahir olch scorang Italia F.T. Marinelti dengan suatu manifes yang menganjurkan sifat sportif dan pro tcrhadap scgala apa yang dapat memajukan tchnik dan keccpatan. Sebaliknya ia mencntang kepada apa yang masih berhubungan dengan waktu lalu. Anti terhadap sctiap sikap yang bcrdasarkan filsafat atau sikap hidup yang didapatkan secara intclcktualistis. Kchidupan seni rupa waktu itu sangat dipengaruhi, scbagai rcaksi tcrhadap akademismc yang mundur waktu itu di Italia.

Lukisan-lukisan futurisme mcngulamakan gerak sehingga lahir macam-macam gcrak dari suatu benda. Semuanya dilihat dari pangkal tolak motoris (gerak). Pelukis futuristik melukiskan benda-benda tidak lagi dari suatu tempat tcrtcntu, tetapi mcngumpulkan pecnangkapan kesan menjadi satu gambaran atau kombinasi, fragmen dari pengamatan yang menggugah. Selanjutnya mereka melahirkan gerak dan kekuatan dan juga buah dan suara dari pada warna dan garis. Mereka mclemparkan jauh-jauh prinsip pcrspektif.


l.        Dadaisme,

Adalah suatu gerakan yang radikal sekali dikalangan pelukis dan pujangga-pujangga, yang menentang segala macam kesenian yang telah diakui dan anli terhadap nilai-nilai tradisional.

Pcrkataan “dada” berasal dari bahasa Perancis, yaitu pcrkataan yang di ucapkan anak kecil baru belajar bcrkata-kata. Perkataan “dada” juga bcrarti “hobby” suatu pekerjaan yang digemari. Gaya dadaisme muncul sewaktu Perang Dunia I di Swiss dan mengalami kemajuan dengan pesat sesudah tahun 1908, tcrutama di Pcrancis dan Jerman. Tokohnya di bidang seni lukis adalah Hans Arp.


m.    Naif- Primitifismc

> aliran dalam seni lukis yang sederhana kekanak- kanakan. (Naif artinya = kekanak-kanakan; primitif artinya = sederhana). Aliran ini diikuti oleh pelukis Henri Rousseau (1844 – 1910), Moris Utrillo dan Marval.

Corak dan gaya seni modern ekspresionis tidak terbatas oleh obyek-obyek tertentu. la dilanjutkan oleh sikap bathin si penciptanya. la melampaui batas ruang dan waktu.Akibat daripada luasnya daerah seni modern itu, maka variasi yang terdapat di dalamnyapun tidak terhingga pula jumlahnya sehingga tidak mungkin untuk memasukkannya ke dalam sesuatu devinisi yang normal. Seni modern berkisar dari yang paling realislis sampai kepada yang paling abstrak.


Sumber