Kesulitan dalam merepresentasikan data dalam jumlah banyak memberikan
inspirasi untuk memvisualkan data tersebut.Representasi tersbut bisa diwujudkan
dalam bentuk gambar yang interaktif, simbol, maupun prespektif yang imajinatif.
Hal ini dilakukan agar meningkatkan daya kognitif manusia dalam menggali
informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca. Metode untuk melakukannya
biasa dinamakan Information Visualization,
atau dalam bahasa indonesia dinamakan visualisasi informasi.
Salah satu bentuk contoh dari visualisi informasi ini adalah “The Age
of Waste”. Dasar dari bentuk informasi yang akan diberikan dalam visualisasi
ini adalah berapa lama sampah yang kita buang setiap hari akan berada di bumi. Penggambaran
seperti timeline dipilih guna
memberikan gambaran akan apa yang terjadi pada sampah dan melakukan proses backtrack pada jenis sampah yang
dibuang. Terkadang ada beberapa jenis
material sampah yang sangat sulit untuk diketahui kapan dekomposisinya
terjadi.
Gambar 1. Visualisasi Informasi “The Age of Waste” [1]
dilihat dari segi teknik Information Visualization.
A. Aggregation
Yaitu, menggabungkan beberapa elemen kecil sehingga menjadi satu unit yang besar dan disajikan sebagai satu kesatuan. Jika dilihat dari contoh pada gambar 1. maka dapat dilihat bahwa susunan garis timemap dan gambar yang mewakili dari setiap katagori material sampah akan memberikan gambaran pada waktu dekomposisinya.Terlihat ada lima jenis
material sampah yang digambarkan pada gambar 1. Yaitu sampah organik, kertas,
plastik, botol kaca dan styrofoam.
B.Overview and Detail
Yaitu menyediakan gambaran secara global dan detail kemampuan zoom. Pada gambar 1. Hal ini tidak tersedia, karena setiap informasi langsung dipaparkan dalam desain dan visualisasi. tulisan yang kecil, namun masih bisa di baca sangat membantu pembaca menjadi alasan overview dan detail tidak terlihat
C. Focus + Content
Yaitu menyajikan detail dari satu atau lebih daerah dalam konteks yang lebih global. Pada gambar 1. Terlihat konten dan fokus tidak terlihat. hanya menggambarkan timeline dan ilustrasi.
D. Drill-down
Yaitu memilih item individu atau sekumpulan item yang lebih kecil dari tampilan untuk menampilkan detail. Dalam gambar 1. pemberian sekumpulan informasi yang diberikan langsung ke tujuan. jadi tidak terlihat dalam bentuk penyajian ini.
E. Brushing
Yaitu memilih / menunjuk nilai tertentu, kemudian melihat hasilnya di tempat lain pada layar.hal ini tidak dapat ditampilkan dalam bentuk ini.
Bila dilihat dari segi bidang ilmu Human Computer Interaction, maka desain dan tampilan informasi yang
digunakan sangat jernih dan membuat pembacanya nyaman untuk mengeskplorasi
perihal yang diinginkan. Untuk
masalah navigasi, Teknik aggregasilah yang membuat navigasi dirasa tidak perlu
dalam gambar 1. Karena gambar ini dibuat dalam bentuk yang sangat besar, maka perlu
melakukan pembesaran terhadap informasi yang diinginkan. Meskipun begitu, jika
dilihat sekilas, tulisan masih dapat terbaca dengan jelas.
Referensi
[1] http://rayluong.com/deliverables/ageofwaste.png, diakses pada 10 Juli 2013 pukul 14:00 WIB