ALIRAN SENI LUKIS
ALIRAN SENI LUKIS
a. Surrealisme
Aliran untuk melukiskan suatu aktivitas jiwa manusia yakni
aktivitas jiwa yang masih dalani kcadaan bebas, yang belum terkekang oleh
kaidah-kaidah logika, etika, estetika dan scbagainya. Lukisan dengan aliran ini
kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis
berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap
bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa
dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
Jadi surrealisme ini hendak melukiskan pcngalaman manusia
secara scdalam-dalamnya. Aliran ini lahir sejak terbitnya manifes yang di tulis
oleh A. Breton (manifesto du surrcalisme) pada tahun 1942 dan memuneak an-tara
tahun 1934 – 1938. Karya-karya yang tergolong surrealis adalah buah karya :
Savador Dali, M. Chagall dan Paul Klce.
b.
Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi
terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi
tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso .
adalah nama bagi suatu aliran dalam scni lukis dan seni pahat modern yang lahir
pada tahun 1908. Aliran ini mula bcrtujuan untuk mempcrsahajakan benda-benda
menjadi bentuk-bentuk geomctris, kemudian lcbih bcrcorak dekoratif dan non
obyektif.
Penganjuran pcrtama adalah Pablo Picasso dan Brauquc. Karya
Pablo Picasso yang bcrgaya kubisme yang tcrkcnal adalah lukisannya yang
bcrjudul “Guernice” (1937). Sebenarnya lukisan ini kombinasi gaya
ekspresionisme, surrealisme dan kubisme. Lukisan ini adalah buah dari reaksi
kemarahan Picasso atas pengeboman scmcna:mcna olch angkatan udara Jerman atas
Guernice yang sama sckali tidak dipertahankan secara milker.
c.
Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern
Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis
dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering
diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh
pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis
pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh
terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh
d. Ekspresionisme
Ekspressionisme
adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan
efek-efek emosional . Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan ,
sastra , film , arsitetur , dan musik . Istilah emosi ini biasanya lebih menuju
kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis. seniman
berusaha
mengungkapkan kesadaran jiwanya yang
dalam terhadap obycknya. Jadi corak cksprcsionismc ilu scsungguhnya mcnggambarkan
bagaimana scsungguhnya pcrasaan jiwanya tcrhadap obycknya, bukan lagi
mcngambarkan kesan rasan luar dari sualu obyck. Corak cksprcsionismc lcbih
mcmcntingkan cksprcsi, yaitu pcrnyataan balhin yang sclalu tumbuh karcna
dorongan akan mcnjclmakan pcrasaan atau buah pikiran . Pada corak
ekspresionismc itu yang diutamakan adalah inti-sari atau hakekat, jadi soal “di
dalam” atau ada juga yang mcngatakan soal “kejawaan”.
Oleh karena yang diungkapkan soal kejiwaan, scdangkan jiwa
itu scsuatu yang abstrak, maka wujudnya ada kalanya abstrak. Corak
eksporcsionismc inilah mcnjadi dasar scni modern dengan bebcrapa cabangnya
sepcrti: kubisme, fauvismc, purismc, futurismc, dadaisme, sur-realisme,
naif-primitifismc dan scbagainya.
e. Impresionisme
Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang
dimulai dari Paris pada tahun 1860an . Nama ini awalnya dikutip dari lukisan
Claude Monet , ” Impression, Sunrise ” (“Impression, soleil levant”) . Kritikus
Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le
Charivari .
Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya
goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang
mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi
terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak
terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. Impresionisme menjadi
pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme
, Fauvisme , and Kubisme . Ia memiliki ciri khas:
·Goresan kuas pendek dan tebal dengan
gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek
daripada detailnya.
·Warna didapat dengan sesedikit
mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur
secara optis oleh retina .
·Bayangan dibuat dengan mencampurkan
warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
·Cat tidak ditunggu kering untuk
ditimpa dengan warna berikutnya.
·Pengolahan sifat transparansi cat
dihindari.
·Meneliti sedetail mungkin sifat
pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di
dalam lukisan.
·Dikerjakan di luar ruangan
Apabila warna yang diletakkan terpisah (berjajar) satu
persatu yang mempertinggi kecemerlangan warna terhadap yang lain. Hasilnya
melahirkan efek-efek yang menggetar pada mala pengamal. Contoh karya-karya
impresionisme adalah karya-karya seniman : Monet, Manet, Vincent van Gogh dan
sebagainya. Di Indonesia karya Gusti Ngurah Gede Pemecutan yang bergaya
pointilismc adalah salah salu contoh gaya impresionismc.
Apabila gaya imprcsionismc hanya menangkap kesan luar dari
suatu Obyek yang dilukiskannya dengan warna cahaya yang mclclch, lain halnya
dengan ekspresionisme. Aliran ini mengulamakan (untuk dilukis) kesan llahi yang
bcrsifat bathiniah. Melalui ekspresionisme, seniman sedang berusaha
mengungkapkan pcrasaan yang biasanya ada, ialah sesualu yang nenyedihkan. Tidak
ada suatu kemungkinan unluk melihat lukisan-lukisan macam ini, tanpa merasakan
sesuatu dari konflik bathin yang menggcrakkan Jiwa. Lukisan ekspresionisme
memaksa pengamat berfikir tentang bentuk fieri a dislori warna yang
dipcrgunakan sebagai bahasa oleh pelukisnya. Contoh karya Vincent van Gogh dan
El Greco. Di Indonesia karya-karya Affandi adalah contoh yang baik bagi gaya
cksprcsionismc.
f.
Post-Impresionisme
Post-Impresionisme adalah suatu masa yang masih dipengaruhi sisa-sisa
impresionisme. Pada awal 1880 pelukis mulai mengeksplorasi sisi lain dari
penggunaan warna, pola, bentuk, dan garis yang sedikit berlawanan dari
pencapaian impresionisme. Pelukis pada era ini contohnya adalah Vincent Van
Gogh , Paul Gauguin , Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec . Camille
Pissarro , yang sebelumnya adalah seniman impresionis kemudian mengembangkan
gaya pointilisme . Monet meninggalkan kewajiban melukis di luar ruangan. Paul
Cézanne , meskipun telah tiga kali terlibat dalam pameran impresionis, kemudian
mengembangkan gayanya tersendiri. Karya seluruh seniman ini meskipun tidak lagi
menganut aliran impresionisme namun masih mengandung unsur-unsur dasarnya.
g.
Fauvisme
Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur
cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal
dari kata sindiran “fauve” (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat
mengomentari pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas
edisi 17 Oktober 1905, halaman 2. Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre
, Paris , hingga Bordeaux . Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam
menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme ,
pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan
di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam
tersebut. Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari
komentar Paul Gauguin kepada Paul Sérusier :
“Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning,
karena itu tambahkan kuning . Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu
tambahkan ultramarine . Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion .”
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara
objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis ,
digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya
warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai
jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan
pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga
pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya
bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail .adalah
aliran dalam scni lukis yang bcrckspcrimcn dengan bcntuk. Karena kebebasannya
mcnggambarkan bentuk, maka oleh pelukis tradisional disebut “pelukis liar”
bahasa Pecrancis (fauvc = binatang liar), nama yang dikarang olch L. Fauxclles
(1903). CIri-cirinya: warnanya kuat, sapuan-sapuannya lebar bcrjejer
berdampingan dan pinggiran warna-war-nanya dilunakkan. Lahir dan berkembang
pada tahun 1904 – 1909. Tokoh-tokohnya : Matisse, Drain dan Vlaminch.
h.
Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek
dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan
embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha
dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal
yang buruk sekalipun.
Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada
gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19 . Namun
karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di
kota Lothal , yang sekarang lebih dikenal dengan nama India .
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu
terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam
secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans , Giotto bisa
dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan
lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang
telah diusahakan sejak zaman Gothic .
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat
pula dari karya-karya Rembrandt yang dikenal sebagai salah satu perupa realis
terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan
nama Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag
kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme . Di Inggris, kelompok
Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian
membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme.
i.
Naturalisme
Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan
objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman
labih lanjut dari gerakan realisme pada abad19 sebagai reaksi atas kemapanan
romantisme . Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss
Baker , yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari
gerakan ini. Salahs atu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan
Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap
alam.
j.
Purisme,
Adalah aliran dalam seni lukis yang amat menyederhanakan
elcmen-clemcn kontruksi dan sangat membatasi pemakaian warna. Bahkan dikatakan,
purisme adalah pcngolahan lcbih lanjut tcrhdap kubisme. Tokoh-nya adalah
Ozenfant.
k.
Futurismc,
Suatu gcrakan sastra yang bcrcorak politik. Lahir olch
scorang Italia F.T. Marinelti dengan suatu manifes yang menganjurkan sifat
sportif dan pro tcrhadap scgala apa yang dapat memajukan tchnik dan keccpatan.
Sebaliknya ia mencntang kepada apa yang masih berhubungan dengan waktu lalu.
Anti terhadap sctiap sikap yang bcrdasarkan filsafat atau sikap hidup yang
didapatkan secara intclcktualistis. Kchidupan seni rupa waktu itu sangat
dipengaruhi, scbagai rcaksi tcrhadap akademismc yang mundur waktu itu di
Italia.
Lukisan-lukisan futurisme mcngulamakan gerak sehingga lahir
macam-macam gcrak dari suatu benda. Semuanya dilihat dari pangkal tolak motoris
(gerak). Pelukis futuristik melukiskan benda-benda tidak lagi dari suatu tempat
tcrtcntu, tetapi mcngumpulkan pecnangkapan kesan menjadi satu gambaran atau
kombinasi, fragmen dari pengamatan yang menggugah. Selanjutnya mereka
melahirkan gerak dan kekuatan dan juga buah dan suara dari pada warna dan
garis. Mereka mclemparkan jauh-jauh prinsip pcrspektif.
l.
Dadaisme,
Adalah suatu gerakan yang radikal sekali dikalangan pelukis
dan pujangga-pujangga, yang menentang segala macam kesenian yang telah diakui
dan anli terhadap nilai-nilai tradisional.
Pcrkataan “dada” berasal dari bahasa Perancis, yaitu
pcrkataan yang di ucapkan anak kecil baru belajar bcrkata-kata. Perkataan
“dada” juga bcrarti “hobby” suatu pekerjaan yang digemari. Gaya dadaisme muncul
sewaktu Perang Dunia I di Swiss dan mengalami kemajuan dengan pesat sesudah
tahun 1908, tcrutama di Pcrancis dan Jerman. Tokohnya di bidang seni lukis
adalah Hans Arp.
m.
Naif-
Primitifismc
> aliran dalam seni lukis yang sederhana kekanak-
kanakan. (Naif artinya = kekanak-kanakan; primitif artinya = sederhana). Aliran
ini diikuti oleh pelukis Henri Rousseau (1844 – 1910), Moris Utrillo dan
Marval.
Corak dan gaya seni modern ekspresionis tidak terbatas oleh
obyek-obyek tertentu. la dilanjutkan oleh sikap bathin si penciptanya. la
melampaui batas ruang dan waktu.Akibat daripada luasnya daerah seni modern itu,
maka variasi yang terdapat di dalamnyapun tidak terhingga pula jumlahnya
sehingga tidak mungkin untuk memasukkannya ke dalam sesuatu devinisi yang
normal. Seni modern berkisar dari yang paling realislis sampai kepada yang
paling abstrak.
Sumber